Strategi Penari Rampak Buto Gedruk Desa Jetis Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo Dalam Menjaga Konsistensi Gerak Tari
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Published
Aug 1, 2025
Abstract
Rampak Buto Gedruk dance stands out as a prominent traditional art form in Jetis
Village, Loano District, Purworejo, characterized by its powerful, energetic movements that
demand exceptional physical stamina. Maintaining consistency in movement among dancers
is paramount for preserving the aesthetic appeal and visual impact of each performance,
which includes ensuring rhythmic uniformity, technical precision, and stable formations.
However, achieving this consistency presents several challenges, notably physical fatigue
and disruptions in concentration. This study aimed to thoroughly describe the specific
strategies employed by Rampak Buto Gedruk dancers, particularly within the Langen
Turonggo Sari Arts Community, to uphold dance movement consistency and effectively
address the difficulties they encounter. Utilizing a descriptive qualitative research method,
data were meticulously gathered through direct observation, comprehensive interviews with
the community head, trainers, and dancers, alongside careful documentation conducted
within Jetis Village. The findings reveal that the primary strategies adopted encompass
routine and structured practice sessions designed to strengthen muscle memory; a detailed
evaluation of movements through video recordings and personalized feedback from trainers
as well as fellow dancers; a strong emphasis on maintaining optimal physical and mental
well-being; and cultivating the ability to adapt seamlessly to diverse stage conditions and the
inherent pressures of live performance. Collectively, these strategic approaches empower the
dancers to navigate both technical and non-technical obstacles, thereby ensuring the
continuous preservation and the highest quality presentation of Rampak Buto Gedruk dance
as an invaluable cultural heritage of Jetis Village.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak Cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Ranah Research.
References
Jurnal Manajemen Perbankan Keuangan Nitro, 7(1), 15–25.
https://doi.org/10.56858/jmpkn.v7i1.167
Ana, D. (2018). Bentuk tari gambyong sembung gilang karya hadawiyah endah utami
[Institut Seni Indonesia Surakarta]. In Repository ISI Surakarta (Vol. 1).
http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/2834
Asis, S. R. (2020). Upaya Meningkatkan Kualitas Gerak Tari Siswa Melalui Olah Tubuh
pada Kegiatan Ekstrakulikuler Seni Tari di SMA Negeri 1 Watansoppeng. 1–23.
Cahya, M. (2023). Kesenian Tari Rampak Buto Gedrug Sebagai Simbol Amarah Merapi.
Kompasiana.
https://www.kompasiana.com/meylincahya285/648a4f944d498a1b372623f2/keseniantari-rampak-buto-gedrug-sebagai-simbol-amarah-merapi
Darmasari, N. M. (2023). Perjalanan dan Keunikan Buto Gedruk di Daerah Kadipiro,
Banjarsari, Surakarta. Tamumatra : Jurnal Seni Pertunjukan, 5(1), 22–35.
https://doi.org/10.29408/tmmt.v5i1.7591
Dewi, N. M. L. A. (2018). Tata Rias Wajah Pada Tari Oleg Tamulilingan Persefektif Kajian
Seni. Kalangwan Jurnal Seni Pertunjukan, 4(september), 81.
Fihartanti, S. I., Nursyam, R., Soewardjo, B. K., Tari, S. P., Bahasa, F., Seni, D., & Negeri,
U. (2024). Optimalisasi Proses Pembelajaran Tari Swargaloka School Of Dance. 5(1),
15–26.
Hidayat, R. (2025). Revitalisasi Budaya Melayu di Natuna : Telaah Kepustakaan dalam
Perspektif Pendidikan dan Sosial. Jurnal Tapak Melayu, 03(01), 24–38.
Indartho, R. Y., & Sarmini, S. (2022). Solidaritas Petani dalam Mewujudkan Kemandirian
Ekonomi di Desa Kutu Kulon Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo. Journal of Civics
and Moral Studies, 7(2), 112–126.
https://doi.org/https://doi.org/10.26740/jcms.v7n2.p112-126
Irmanto, A., & Ridwan, M. (2021). Analisis Tentang Pentingnya Rencana Strategis
Organisasi (Analysis of the Importance of Organizational Strategic Plans ). International
Journal of Indragiri, 1(1), 1–7.
Kusumastuti, E., Indriyanto, I., & Widjajantie, K. (2020). Pola Interaksi Simbolik Dan
Pewarisan Kesenian Jaran Kepang Semarangan Berbasis Agil Di Era Disrupsi. Mudra
Jurnal Seni Budaya, 35(3), 337–343. https://doi.org/10.31091/mudra.v35i3.883
Kusumastuti, E., Putra, B. H., & Cahyono, I. N. (2023). Pelatihan Tari Jaran Kepang
Semarangan Berbasis Teknologi Kepada Generasi Milenial. Jurnal Pengabdian
Masyarakat VARIA HUMANIKA, 4(1), 29–38.
Levia, S. N., Asri, G. K. P., & Wijaya, A. (2023). Tinjauan Koreografi Tari Lampau Bulan Di
Sanggar Seni Banua Sanggam Kabupaten Balangan. TANDIK: Jurnal Seni Dan
Pendidikan Seni, 3(2), 154–167. https://doi.org/10.33654/tdk.v3i2.2381
Mangunsong, H. R. (2021). Analisis Teknik Gerak Tari Tradisional dengan Menggunakan Ilmu Kinesiologi. Gelar : Jurnal Seni Budaya, 18(2), 72–77.
https://doi.org/10.33153/glr.v18i2.3088
Mukti, C. J., & Heriyawati, Y. (2024). Proses Kreatif Penciptaan Karya Kabayan The
Musical. Panggung, 34(3), 384–400. https://doi.org/10.26742/panggung.v34i3.3560
Naufal Firdaus, M., & Marisa, D. (2020). Hubungan Frekuensi dan Lama Latihan terhadap
Kelenturan Otot Penari Modern. Homeostasis, 2(1), 73–80.
Nur hidayah, A. (2017). Koreografi Badhaya Idek Karya Cahwati Dan Otniel Tasman Dalam
Paguyuban Seblaka Sesutane. Institut Seni Indonesia Surakarta.
Nursilah, M. A., Bagus, I., & Sudiasa, K. (2023). Teknik Dan Ekspresi Sebagai Upaya
Penguasaan Kualitas Gerak Tari Topeng Tunggal Betawi Menurut Perspektif Margaret
N.H’Doubler. Jurnal Pendidikan Tari, 4(1).
Pradana, L., Sari, P., Studi, P., Tari, S., Rokhani, U., Musik, P. S., & Pertunjukan, F. S.
(2024). Kesenian Rampak Buto Sebagai Sumber Penciptaan Tari Gedroex Wanodya
Oleh Krincing Manis Dance Studio ,.
Purnamasari, D. E. (2015). Solidaritas Mekanik Komunitas Islam dan Kristen di Desa
Kamijoro Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo. Forum Ilmu Sosial, 42(2), 161–176.
Purworejo, B. P. S. K. (2024). Kecamatan Loano dalam Angka 2024.
Raco. (2010). Metode Penelitian Kualitatif: Jenis, Karakteristik dan Keunggulannya. In PT
Grasindo.
Setianingsih, Y. (2014). Peranan Olah Tubuh Untuk Meningkatkan Keterampilan Gerak
Dalam Tari Pada Anak-Anak Smp Negeri 01 Karangkobar. Jurnal Seni Tari, 3(1), 1–9.
Setiyadi, D., Hartono, H., Rokhman, F., & Wagiran, W. (2024). Menjaga Tradisi Lewat Tari;
Eksplorasi Seni Lengger Banyumasan sebagai Ekstrakurikuler di Sekolah Dasar.
Journal of Teaching In Elementary Education, 8(2), 100–112.
https://doi.org/https://doi.org/10.30587/jtiee.v8i2.8778
Sheth, R. T. and M. S. (2020). The Benefits of Calisthenics for a Dancer. Journal of
Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Sugiyono. (2022). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Sutopo (ed.); Ke-4).
Alfabeta.
Susilo, D. R., Saripudin, D., & Moeis, S. (2018). Perkembangan Sanggar Seni Tari Topeng
Mulya Bhakti Di Desa Tambi. FACTUM: Jurnal Sejarah Dan Pendidikan Sejarah, 7(1).
https://doi.org/10.17509/factum.v7i1.11927
Widyaningrum, S. Y., Sjuchro, D. W., & Indriani, S. S. (2023). Strategi Personal Branding
Penari Lengger Lanang Melalui Media Instragram Pada Akun Instragram @Rianto_Rds.
Panggung, 33(3), 432–449. https://doi.org/10.26742/panggung.v33i3.2758