BRODUT: Adaptasi Musik Dangdut dalam Kesenian Kubro Siswo di Dusun Gunung Lemah Kabupaten Magelang

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Bonggan Aditya
Mohammad Muttaqin

Abstract

This research examines the phenomenon of dangdut music adaptation within the traditional art form of Kubro Siswo in Gunung Lemah Hamlet, Magelang Regency, now known as "BRODUT" or Kubro Dangdut. The study's objective is to identify the forms of dangdut music adaptation implemented in Kubro Siswo art, driven by the challenge traditional arts face in maintaining relevance amidst modernization and changing public tastes. Employing a qualitative musicological approach to allow for in-depth analysis of the music within a community's folk songs, data was collected through observation, structured and unstructured interviews with the chairman and music arranger of New Argo Mudo, and documentation. The findings reveal that the New Argo Mudo Art Group successfully adapted dangdut music by incorporating modern instruments like electric guitar, bass, keyboard/organ, drums, dangdut flute, and ketipung, without abandoning Kubro Siswo's original principles. This adaptation led to changes in the patterns, rhythms, and melodies of the performance, creating a distinctive dangdut groove with richer melodic and harmonic variations, thus making the performances more dynamic and engaging. Ultimately, this research concludes that with creativity and appropriate adaptation, traditional arts can continue to thrive and remain relevant through evolving times.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Aditya, B. and Muttaqin, M. (2025) “BRODUT: Adaptasi Musik Dangdut dalam Kesenian Kubro Siswo di Dusun Gunung Lemah Kabupaten Magelang”, Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development, 7(6), pp. 4106-4118. doi: 10.38035/rrj.v7i6.1728.

References

Afriyani, E., Ayubi, M. W., & Nurlatipah, R. A. (2024). Program Penguatan Kesenian : Pengembangan Kesenian Dogdog Kampung Garogol RW . 06 Desa Margaasih Melalui Publikasi Media Digital dan Publikasi Jurnal. Proceedings UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 5(6), 1–13. http://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/proceedings/article/view/5576/2557
Apriani, N. D. P., Sondarika, W., & Sudarto, S. (2021). Nilai-Nilai Kearifan Lokal Kesenian Beluk Di Kampung Adat Kuta Kecamatan Tambaksari Kabupaten Ciamis. Jurnal Art, 12(1), 159–174. http://repository.unigal.ac.id/handle/123456789/2079
Ardhani, D. O., & Suhardiyanto, A. (2024). Nilai-Nilai Kearifan Lokal dalam Tradisi Nyadran Dusun Kembaran di Desa Sedayu Kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang. Unnes Civic Education Journal, 1(1), 1–16.
Ayatullah, G. S. (2024). Sisingaan dalam Upacara Khitanan: Tradisi dan Nilai Kultural Masyarakat Sunda. Awilaras, 11(1), 52–61.
Firmansyah, F. (2016). Proses Aransemen Lagu Dalam Bentuk Musik Tema Dan Variasi. Jurnal Sitakara, 1(1), 42–43. https://doi.org/10.31851/sitakara.v1i1.703
Hadji, K., Wahyudi, M., & Pratama, A. B. (2017). Potensi dan Pengembangan Wahana Obyek Wisata Alam sebagai Daya Tarik Wisata Edukasi Keluarga di Kabupaten Magelang. The 6th University Research Colloquium 2017 Universitas Muhammadiyah Magelang Potensi, 231–236.
Haqiqi, M. R. (2025). Pasang Surut Budaya Ruwat Laut (Studi Kasus di Daerah Anyer Pesisir Wilayah Banten) (Vol. 4, Issue 1). UIN Syarif Hidayatullah.
Khoirunisa, A. (2024). Peran Seni Brodut dalam Mendakwahkan Islam di Masyarakat Bateh Candimulyo Magelang [Universitas Islam Negeri Salatiga]. In UIN Salatiga Repository. https://doi.org/http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/22861
Luthfianda, A., & Sufriadi, D. (2024). Peran Pemuda dalam Melestarikan Adat Istiadat. CARONG: Jurnal Pendidikan, Sosial, Dan Humaniora, 1(1), 1–9. https://doi.org/https://doi.org/10.62710/79mg9609
Magelang, B. K. (2025). Kabupaten Magelang dalam Angka 2025 (Vol. 47).
Mahfudhoh, A. (2022). Strategi Penyiaran Dalam Mempertahanlan Minat Pendengar Pada Program Acara Gedang Agung di Lembaga Penyiaran Republik Radio Suara Lumajang Kabupaten Lumajang Tahun 2021 [Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember]. In digilib.uinkhas.ac.id (Vol. 33, Issue 1). https://digilib.uinkhas.ac.id/7984/1/asirotul.pdf
Merriam, A. P., Krader, B., Gourlay, K. ., & List, G. (1995). Etnomusikologi (R. Supanggah (ed.); Edisi Pert). Yayasan Bentang Budaya.
Miles & Huberman. (1992). Analisis Data Kualitatif. UI Press.
Misbahuddin, M., & Sholihah, A. M. (2018). Pakaian Sebagai Penanda: Kontruksi Identitas Budaya Dan Gaya Hidup Masyarakat Jawa (2000-2016). El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama, 6(2), 112–133. http://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/washatiya/article/view/3547
Moleong, L. J. (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif (Revisi). PT Remaja Rosdakarya.
Mulyawan, E. Y., Bisri, M. H., & Wafa, M. U. (2018). Manajemen Seni Pertunjukan pada Grup Orkes Senggol Tromol. Jurnal Seni Musik, 3(1), 82–91.
Murtadlo, M., Nur, M., Asrori, M., Ivvaty, S., Hakim, T., Prayoga, Y., Nafi’, M. Z., Taufiqurrahman, Mubarok, M. S., Syakir, M., Abidin, Z., Mahfudhi, M. A., Burhanudin, D., Kholis, N., Pinem, M., Gunawan, D., Aziz, A. R. A., & Syamsuddin, A. (2024). Ensiklopedia Seni Budaya Islam di Nusantara (F. Ahmad & A. B. Sabilah (eds.); Cetakan Pe). Direktorat Penerangan Agama Islam.
Muttaaqin, M. (2006). Musik Dangdut dan Keberadaannya di Masyarakat: Tinjauan dari Segi Sejarah dan Perkembangannya. Harmonia: Journal of Arts Research and Education, 07(2), 1–14. file:///C:/Users/USER/Downloads/755-1195-1-PB.pdf
Nasution, N. A. (2017). Seni Islam sebagai Media Dakwah (Studi Kasus: Kesenian Tari Badui di Dusun Semampir, Desa Tambakrejo, Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman, Yogyakarta). JUSPI (Jurnal Sejarah Peradaban Islam), 1(2), 298. https://doi.org/10.30829/j.v1i2.1205
Nurhasanah, L., Siburian, B. P., & Fitriana, J. A. (2021). Pengaruh Globalisasi Terhadap Minat Generasi Muda Dalam Melestarikan Kesenian Tradisional Indonesia. Jurnal Global Citizen : Jurnal Ilmiah Kajian Pendidikan Kewarganegaraan, 10(2), 31–39. https://doi.org/10.33061/jgz.v10i2.5616
Nuryanto, M. R. B. (2014). Studi Tentang Solidaritas Sosial Di Desa Modang Kecamatan Kuaro Kabupaten Paser (Kasus Kelompok Buruh Bongkar Muatan). E-Journal Konsentrasi Sosiologi, 2(3), 53–63.
Pratama, R., & Khairunnisa, N. A. (2025). Pendidikan Multikultural BAM Sebagai Muatan Lokal untuk Pembentukan Karakter di Sumatera Baratt. Jurnal Dwija Kusuma, 13(1), 19–25.
Pratiwi, E. Y., & Masyitoh, M. (2023). Eksistensi dan Nilai Karakter Pada Kesenian Kubro Siswo Di Magelang. Journal of Civics and Moral Studies, 7(2), 135–140. https://doi.org/10.26740/jcms.v7n2.p135-140
Rachman, A., & Lestari, W. (2012). Bentuk Aransemen Musik Keroncong Asli Karya Kelly Puspito dan Relevansinya Bagi Remaja dalam Mengembangkan Musik Keroncong Asli. Catharsis: Journal of Arts Education, 1(2), 11–15. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/catharsis
Rohman, R. A., Dona, D., & Lesmana, A. (2024). Pemberdayaan Seni Kubro Siswo Untuk Pelestarian Budaya Lokal di Desa Masda Makmur. Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi Dan Perubahan, 4(6), 162–165. https://doi.org/10.59818/jpm.v4i6.927
Sihabudin, M. M. R., Helwa Nur Alfa Laila, Kharisma Kharis, Rismayanti, & Riska Siti Fatimah. (2023). Strategi Positioning “Gemoy” Prabowo Subianto melalui Media Digital. HUMANUS : Jurnal Sosiohumaniora Nusantara, 1(1), 146–154. https://doi.org/10.62180/dt1m2889
Soputan, F. A. (2020). Aransemen Musik Populer dalam Ansambel Musik Kolintang Kayu Minahasa. Urban: Jurnal Seni Urban, 4(1), 43–60. https://doi.org/10.52969/jsu.v4i1.63
Sugiyono. (2022a). Metode Penelitian, Kuantitatif kualitatif, dan R&D (Sutopo (ed.); Edisi Kedu). ALFABETA.
Sulha, S. (2020). Pelestarian Nilai-Nilai Budaya Pada Masyarakat Dayak Desa Seneban Kecamatan Sejiram Kabupaten Kapuas Hulu. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 4(1), 1. https://doi.org/10.31571/pkn.v4i1.1719
Utami, L. S. S. (2015). The Theories of Intercultural Adaptation. Jurnal Komunikasi, 7(2), 180–197.
Wahyudiarto, D., MD, S., Mulyadi, T., & Maryono, M. (2022). Kubrosiswo Dance Presentation Style from Proselytizing Mission to Entertainment in Magelang, Central Java. Journal of Arts & Humanities, 11(11), 1–12. https://doi.org/https://doi.org/10.18533/jah.v12i01.2311
Yudiawati, H. (2021). Manajemen Pelestarian Angklung sebagai Warisan Budaya Takbenda. Jurnal Tata Kelola Seni, 7(1), 31–44. https://doi.org/10.24821/jtks.v7i1.4623