Peningkatan Kelas RSAL Dr. Midiyato Suratani Tanjungpinang Menjadi Tipe A Sebagai Rumah Sakit Rujukan TNI KOGABWILHAN I

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Rama Firmanto
Hanjar Kristiyanto
Muhammad Irfan Ilmi

Abstract

Seiring dengan perkembangan lingkungan strategis Indonesia saat ini dalam menghadapi ancaman maka tercipta pengembangan organisasi trimatra TNI wilayah barat Indonesia melalui Kogabwilhan I di Tanjungpinang. RSAL dr. Midiyato Suratani Tanjungpinang sebagai unsur kesehatan tipe B saat ini dalam rangka mempertahankan kinerja organisasi tetap efektif dan efisien memerlukan penyesuaian dihadapkan dengan kualitas dan kuantitas pelayanan dan dukungan kesehatan serta fasilitas penunjangnya, beban tugas administrasi dan menajemen rumah sakit, serta lokasi di center of gravity (COG) tempat Kogabwilhan I berada sebagai rumah sakit rujuan utama dan sandaran operasi TNI. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif melalui wawancara mendalam, dokumentasi dan studi literatur untuk kemudian diolah dengan NVivo dan dianalisis dengan Soft System Methodology (SSM) sehingga diperoleh model konseptual bahwa RSAL dr. Midiyato Suratani Tanjungpinang memerlukan peningkatan kelas rumah sakit menjadi tipe A sebagai rumah sakit rujukan TNI Kogabwilhan I dengan tujuan memenuhi kelengkapan kebutuhan pelayanan, dukungan dan fasilitas kesehatan; struktur dan tata kelola rumah sakit; dan cakupan wilayah lintas provinsi baik rumah sakit umum maupun rumah sakit TNI dalam satuan tugas operasi dan latihan TNI di wilayah barat Indonesia melalui layanan unggulan pusat trauma yang terakreditasi.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Firmanto, R., Kristiyanto, H. and Irfan Ilmi, M. (2025) “Peningkatan Kelas RSAL Dr. Midiyato Suratani Tanjungpinang Menjadi Tipe A Sebagai Rumah Sakit Rujukan TNI KOGABWILHAN I”, Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development, 7(6), pp. 4427-4441. doi: 10.38035/rrj.v7i6.1778.

References

A. Hancock, Peter and Najmedin Meshkati. Human mental workload. (Amsterdam: North-Holland, 1988).
Bandur A. Penelitian Kualitatif : Studi Multi-Disiplin Keilmuan dengan NVivo 12 Plus. (Bogor: Penerbit Mitra Wacana Media, 2019).
Beckhard, Richard. Organization development: strategies and models. (Reading, Mass: Addison-Wesley, 2006). 9
Bennis, Warren G. Organization development: its nature, origins, and prospects. Reading. (Mass: Addison-Wesley Pub. Co., 1969).
Buku Putih Pertahanan Indonesia tahun 2015.
Burke, Warner. and Harvey A. Hornstein. The Social Technology of Organizatión Development. (Fairfax, VA: Learning Resources Corp., 1972). xí.
Checkland. P. and J. Poulter. Learning for Action: A Short Definitive Account of Soft Systems Methodology and Its Use for Practitioners, Teachers and Students. (Wiley: Hoboken, 2006).
Christaller, W. Die zentralen Orte in Süddeutschland, (Jena: Fischer, 1933).
Cummings, Thomas G. and Christopher G. Worley, Organization development and change, (Mason, Ohio: Thomson/South-Western, 2005).
French, Wendell L. and Cecil Bell. Organization development: behavioral science interventions for organization improvement. (Upper Saddle River, N.J.: Prentice Hall, 1978).
Hardjosoekarto, S. Soft Systems Methodology (Metode Serba Sistem Lunak). (Jakarta: Universitas Indonesia, UI-Press, 2012)
Hensher, Martin, Max Price, and Sarah Adomakoh. “Referral Hospitals.” dalam Disease Control Priorities in Developing Countries, 2nd ed. England: Oxford University Press, 2006.
Indonesia. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2008. 1712.
Lubis, S.M. Hari dan Martani Husein. Teori Organisasi: Suatu Pendekatan Makro. (Jakarta: Pusat Antar Universitas Ilmu-Ilmu Sosial, 1987)
McGill, Michael. Organization Development for Operating Managers. (AMACOM, 1977). 3.
Muhadjir, Noeng. Metodologi Penelitian Kualitatif. (Yogyakarta: Rake Sarasisn, Yogyakarta, 1996).
Nugrahani, Farida. Metode Penelitian Kualitatif dalam Penelitian Pendidikan Bahasa. (Solo: Cakra Books., 2014).
S.J. Burky, S.J. and G. E. Perry. Beyond the Washington consensus: institutions. (Matter, 1998).
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. (Bandung: Alfabeta, 2009).
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: ALfabeta, 2017. Tarwaka. Ergonomi Industri Dasar-dasar Pengetahuan Ergonomi dan
Aplikasi di tempat Kerja. (Surakarta: Harapan Press, 2010).
Ulfatin, Nurul. Metodologi Penelitian Kualitatif di Bidang Pendidikan. (Malang: Banyumedia Publishing, 2014).
W, Gulo W. Metodologi Penelitian. (Jakarta: Grasindo, 2010).
Keputusan Kepala Staf Angkatan Laut No. KEP/2595/XII/2016 tentang Klasifikasi dan Gelar Fasilitas Kesehatan TNI Angkatan Laut.
NATO. Interoperability for Joint Operations. Belgium, 2006.
Peraturan Panglima TNI No. 11 Tahun 2013 tentang Standarisasi Rumah Sakit di Lingkungan TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 30 Tahun 2019 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonedia No. 340 Tahun 2010 tentang Pola Tarif Nasional Rumah Sakit.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit.
Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 31 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Integrasi di Lingkungan Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia.
Permendagri No.12 tahun 2008 tentang Pedoman Analisis Beban Kerja di Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah, Pasal 1 Butir 5.
Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan. “Laporan Akuntabilitas Kinerja”.
Kementerian Kesehatan RI. 2019.
Rukmawati, Y. “Analisis Positioning Rumah Sakit Pusat TNI Angkatan Udara dr. S. Hardjolukito di Yogyakarta Tahun 2017”. Magister Manajemen STIE Widyawiwaha, Yogyakarta, 2017.
WHO. “EXPERT Committee on Health Statistics”. World Health Organization Technical Report Series, 1952.