Perbedaan Implementasi Belajar Kitab Kuning Antara Santri Salaf dengan Santri Modern di Pondok Pesantren Asasul Ulum
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Published
Oct 27, 2025
Abstract
This study aims to identify and analyze the differences in the implementation of learning between traditional (salaf) and modern santri at Pondok Pesantren Asasul Ulum. Employing a qualitative case study approach, data were gathered through in-depth interviews and participatory observations of both students and educators. The findings reveal that the implementation of additional review hours for nahwu significantly enhances students' understanding, fostering a collaborative learning environment that bridges traditional and modern educational approaches. This study emphasizes the importance of adaptive teaching methods in pesantren education and highlights how different pedagogical strategies can influence learning outcomes among diverse student groups. The results indicate a clear improvement in students' confidence and their ability to engage with complex materials, reinforcing the necessity for inclusive educational practices in Islamic boarding schools
##plugins.themes.academic_pro.article.details##

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak Cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Ranah Research.
References
Bakar, A. (2021). Perbedaan karakteristik santri salaf dan santri modern di pesantren. Jurnal Pendidikan Islam, 12(2), 61–70.
Hidayati, N. (2021). Mualimin dan Peranannya dalam Pendidikan Agama Islam di Pesantren. Jurnal Ilmu Pendidikan, 12(1), 78–89.
Husni, M. (2021). Peran pesantren dalam pendidikan Islam di Indonesia. Laporan Penelitian Pendidikan, 34(1), 15–30.
Mulkhan, A. (2019). Integrasi ajaran agama dan sosial dalam pendidikan pesantren. Jurnal Sosial Dan Budaya, 8(3), 100–110.
Nursyam, F. (2022). Kitab kuning: Sumber utama pendidikan pesantren. Jurnal Ilmu Agama, 15(4), 200–215.
Rahman, M. (2019). Salafiyyah dan Metode Pengajaran di Pesantren: Telaah Kritis. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 8(3), 101–115.
Sari, R. (2022). Pendekatan Belajar Santri Salaf dan Modern dalam Ilmu Nahwu. Jurnal Studi Islam, 4(2), 150–165.
Setiawan, B. (2020). Efektivitas Jam Tambahan dalam Pembelajaran Nahwu di Pesantren. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 7(1), 34–50.
Sukron, M. (2023). Pentingnya kitab kuning dalam pembelajaran di pesantren. Jurnal Pendidikan Dan Keagamaan, 29(1), 88–95.
Yusuf, Z. (2021). Dinamika Pendidikan di Pesantren: Muadalah, Mualimin, dan Salafiyyah. Jurnal Pendidikan Dan Sosial, 10(4), 95–110.
Zainuddin, H. (2018). Sejarah dan perkembangan pesantren di Indonesia. Jurnal Sejarah Dan Budaya, 6(2), 50–65.